Senin, 12 Februari 2018

Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya

21 Kondisi Gangguan pada Sistem Pernapasan – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan


Sistem pernapasan kita pasti pernah yang namanya mengalami gangguan. Ketika gangguan terjadi, otomatis kita akan merasa tak nyaman saat sedang beraktivitas. Menghirup udara saja menjadi sulit dan kebutuhan oksigen pun kurang terpenuhi dengan baik. Di bawah ini adalah segala jenis gangguan pada sistem pernapasan dalam bentuk penyakit yang umum kita temui.


1. Asma

Ini adalah salah satu gangguan sistem pernapasan yang cukup umum dan merupakan kondisi jangka panjang. Terjadinya asma diawali saat bronkus terserang peradangan. Bronkus sendiri adalah saluran pernapasan yang fungsinya supaya udara bisa keluar masuk dari paru-paru.
Faktor Pemicu
  • Alergen, seperti misalnya tungau debu, udara dingin, maupun bulu hewan.
  • Olahraga
  • Infeksi paru-paru.
  • Terkena serbuk sari atau asap rokok.
Gejala
  • Sesak nafas.
  • Mengi (khususnya saat kambuh).
  • Batuk-batuk
Pengobatan
Sebetulnya obat untuk asma belumlah ada hingga kini, namun perawatan untuk dapat mengendalikan asma selalu ditawarkan. Penanganan tersebut meliputi mencegah serangan asma serta meredakan gejalanya. Biasanya hal ini dilakukan dengan mengonsumsi sejumlah obat-obatan, menghindari faktor pemicu asma, serta menjalani pola hidup sehat dan benar.
Pencegahan
  • Mengetahui apa saja pemicu asma dan menghindarinya.
  • Mengetahui tanda-tanda serangan asma dan menanganinya dengan cepat.
  • Mengonsumsi obat asma yang sudah diresepkan dokter.
  • Vaksinasi pneumonia dan vaksinasi influenza supaya komplikasi asma bisa dicegah. 

2. Faringitis

Kondisi medis satu ini adalah peradangan yang menyerang bagian faring; faring sendiri terletak di belakang tenggorokan kita. Pada umumnya, gangguan pada sistem pernafasan ini terjadi pada faring akan membuat kita merasa sakit saat menelan. Kondisi ini biasanya kita anggap dan sebut sebagai sakit tenggorokan.
Faktor Pemicu
  • Infeksi bakteri, seperti jenis klamidia, gonore, streptococcus serta corynebacterium.
  • Adanya kondisi sakit lambung.
  • Paparan polusi dan asap rokok.
  • Adanya tumor yang tumbuh di bagian pita suara, tenggorokan, atau lidah.
Gejala Akibat Bakteri
  • Pembengkakan pada amandel.
  • Demam tinggi. 
Gejala Akibat Virus
  • Pembesaran kelenjar yang ada di bagian leher.
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Nyeri bagian otot.
  • Sakit dibuat menelan/sakit tenggorokan.
  • Hidung mengeluarkan ingus.
  • Batuk
Pengobatan
Obat untuk faringitis secara medis biasanya adalah Penisilin G. Sesudah benar-benar dipastikan bahwa kita mengidap faringitis, obat tersebut akan diberikan. Dalam waktu 4-36 jam, obat akan bekerja dengan baik. Sedangkan untuk menurunkan panas demam dan rasa sakit, aspirin dan parasetamol dapat menjadi obatnya.
Pencegahan
  • Menghindari asap rokok maupun debu serta polusi.
  • Banyak istirahat.
  • Minum banyak air putih.

3. Asbestosis

Mungkin sebagian dari kita menduga bahwa asbestosis adalah sebuah gangguan pernapasan yang terjadi karena serbuk atau serat asbes. Tebakan tersebut memang benar dan itulah yang membuat paru-paru menjadi terganggu dan penderita sesak napas.
Faktor Pemicu
  • Memiliki pekerjaan yang berhubungan erat dengan pengerjaan bahan asbes.
  • Serat asbes yang terhirup. Ini otomatis akan masuk ke alveolus dan menyebabkan kerusakan.
   Gejala

  • Turunnya berat badan.
  • Sesak saat bernapas.
  • Sulit saat menelan.
  • Pembengkakan pada wilayah wajah dan leher.
  • Dalam dahak ada darah.
  • Darah tinggi.
Pengobatan
  • Oksigen – Oksigen akan diberikan supaya pernapasan dapat lebih lancar. Pemberian akan dilakukan dari tangku lewat selang plastik di mana ada dua cabang yang dimasukkan ke lubang hidung penderita.
  • Inhaler – Pasien yang juga memiliki asma juga biasanya memiliki inhaler. Ini akan membuat otot-otot saluran udara menjadi lebih kendur.
  • Pereda Nyeri – Tylenol dan aspirin akan meredakan rasa sakit yang diakibatkan peradangan.
  • Antibiotik – Bila penderita harus menjalani operasi, antibiotik akan diberikan agar tidak terjadi infeksi serta mengurangi rasa sakit. 
Pencegahan
  • Menurunkan kadar debu dan serat asbes meski saat berada di lingkungan kerja.
  • Tidak merokok.
  • Mandi dan membersihkan diri (termasuk mengganti pakaian kerja) sebelum balik ke rumah setelah bekerja.



0 komentar:

Posting Komentar

 

Tulisan Berharga Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang