14. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Kondisi ini terjadi tepatnya di bagian paru-paru, tenggorokan, sinus serta saluran udara di mana bagian-bagian tersebut terkena infeksi.
Faktor Pemicu
Gejala
- Sakit di seluruh tubuh.
- Sering lelah.
- Batuk
- Tenggorokan sakit.
- Paru-paru seperti ada yang menghambat.
- Hidung beringus atau malah tersumbat.
- Kesadaran menurun.
- Kadar oksigen menurun.
- Demam tinggi.
- Sulit bernapas.
- Menggigil
Pengobatan
Antibiotik adalah obat yang lebih sering diberikan kepada penderita ISPA. Ini dikarenakan memang belum adanya obat yang dijamin efektif.
Pencegahan
- Menjaga kebersihan seluruh tubuh.
- Tidak menyentuh bagian wajah ketika tangan tidak dalam keadaan bersih.
- Menjauhi rokok.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
15. Difteri
Pada kondisi ini, selaput lendir pada tenggorokan dan hidunglah yang terserang. Penularan dan penyebaran dapat terjadi secara cepat dan dianggap penyakit infeksi serius.
Faktor Pemicu
Penyebab difteri diketahui adalah dari adanya bakteri Corynebacterium diptheriae bersama dengan bakteri satu lagi yang bernama Corynebacterium ulcerans.
Gejala
- Mengalami demam dan tubuh menggigil.
- Tubuh lelah dan lemas.
- Kelenjar limfa membesar.
- Napas menjadi sulit dan lambat.
- Suara serak.
- Sakit tenggorokan.
- Terjadi pembentukan membran abu-abu sehingga amandel dan tenggorokan tertutup.
- Hidung berair dari cair menjadi kental, kadang disertai darah.
Pengobatan
Eritromisin adalah salah satu obat yang bakal diberikan, kadang juga bersama dengan penisilin untuk mengusir kuman serta agar pengeluaran toksin berhenti.
Pencegahan
- Memperoleh imunisasi DPT-HB 3 kali, DT, dan TD.
- Menjauhi kontak dengan penderita difteri secara langsung.
- Mengonsumsi makanan bergizi.
- Olahraga rutin.
- Menjaga kebersihan tubuh.
16. Pneumonia
Ini adalah sebuah gangguan pada sistem pernapasan yang juga disebut sebagai paru-paru basah. Radang terjadi di jaringan salah satu atau kedua paru. Biasanya infeksilah yang menyebabkan kondisi ini. Pembengkakan dan penumpukan cairan terjadi di saluran pernapasan bagian kantong-kantong udara kecil pada ujung saluran pernapasan.
Faktor Pemicu
Pneumonia memang bisa terjadi akibat serangan berbagai virus dan bakteri, namun yang menjadi penyebab utama adalah streptococcus pneumoniae. Bakteri tersebut merupakan bakteri yang juga menyebabkan meningitis.
Gejala
- Sulit bernapas.
- Mengalami demam.
- Batuk-batuk
Pengobatan
Antibiotik lagi-lagi menjadi obat yang dokter akan resepkan sebagai solusi. Banyak minum dan banyak istirahat juga akan mempercepat proses kesembuhan.
Pencegahan
- Menjalankan pola hidup benar dan sehat.
- Tak merokok.
- Vaksin PCV.
- Vaksin influenza.
- Menjaga kebersihan.
17. TBC (Tuberkulosis)
Jenis gangguan pernapasan ini termasuk berbahaya dan merupakan penyakit menular. Setelah HIV, ini adalah masalah kesehatan terbesar berikutnya di dunia.
Faktor Pemicu
- Bakteri yang bernama mycobacterium tuberculosis.
- Daya tahan tubuh lemah.
- Malnutrisi
- Merokok
- Mengonsumsi narkoba.
- Berhubungan dengan penderita TBC (biasanya staf medis).
Gejala
- Batuk yang kadang juga disertai darah.
- Hilangnya nafsu makan.
- Kelelahan
- Demam
- Menurunnya berat badan.
Pengobatan
Pada umumnya vaksin BCG, kemudian latent tuberculosis, dan juga antibiotik adalah jenis pengobatan yang perlu diberikan. Antibiotik pun paling tidak harus dikonsumsi selama 6 bulan tanpa boleh putus.
Pencegahan
Vaksin BCG adalah satu-satunya pencegahan ampuh. Vaksin ini wajib untuk diberikan pada bayi yang usianya belum mencapai 3 bulan. Remaja dan orang dewasa masih bisa menerimanya, tapi efektivitasnya tidak sebesar ketika diberikan semasa bayi.
18. Sinusitis
Gangguan pada sistem pernapasan satu ini terjadi di bagian dinding sinus dan ini adalah akibat dari munculnya inflamasi. Peradangan pada bagian tersebut kerap dipicu oleh infeksi bakteri maupun virus.
Faktor Pemicu
Infeksi virus adalah faktor penyebab paling umum dan virus tersebut merupakan virus pilek atau flu. Penyebarannya adalah berasal dari saluran pernapasan bagian atas. Sehabis mengalami flu, terjadilah infeksi bakteri sekunder sehingga inflamasi muncul di dinding sinus.
Gejala
- Sering batuk.
- Indera penciuman menjadi kurang tajam.
- Wajah terasa nyeri dan bila ditekan terasa sakit.
- Hidung berair atau bahkan malah tersumbat.
- Sakit kepala.
- Mengalami demam di mana suhu tubuh bisa di atas 38 derajat Celsius.
Pengobatan
Obat peringan rasa sakit akan diberikan untuk sinusitis yang belum terlalu parah. Dekongestan cukup terpercaya dalam hal ini dan membuat gejala berkurang. Steroid semprot maupun antibiotik juga kiranya akan diresepkan. Tapi untuk sinusitis parah, operasi adalah jalan yang perlu ditempuh.
19. Kanker Paru-paru
Jenis kanker satu ini memang terbilang paling umum dan terbagi menjadi 2, yakni kanker paru-paru primer maupun sekunder. Pada kategori primer, ini artinya asal kanker adalah dari paru-paru itu sendiri. Sementara sekunder menandakan bahwa asal kanker adalah dari penyebaran kanker lain.
Faktor Pemicu
- Merokok
- Pajanan radiasi.
- Jenis pekerjaan yang membuat kita mengalami pajanan senyawa kimia.
- Polusi udara.
Gejala
- Suara serak.
- Batuk hebat dan terjadi terus-terusan.
- Sakit kepala.
- Dahak berubah warna dan berdarah.
- Kelelahan
- Hilangnya nafsu makan.
- Berat badan turun.
- Napas pendek.
- Wajah dan leher bengkak.
Pengobatan
Tingkat dari seberapa luas kanker sudah menyebarlah yang dapat menjadi penentu jenis pengobatan. Operasi untuk mengangkat kanker adalah yang paling utama sebelum sel kanker menyebar luas. Radioterapi adalah proses pengobatan selanjutnya, sel kanker akan dihancurkan melalui proses tersebut.
Pencegahan
- Berhenti merokok dan jangan coba-coba mulai merokok.
- Berolahraga agar paru-paru sehat.
- Pola makan diatur dengan baik dengan nutrisi seimbang.
20. Flu Burung
Keadaan gangguan pada sistem pernapasan ini sebenarnya sejenis penyakit flu, tapi terjadi karena penularan oleh burung ke manusia. Virus dari burung tersebut akan berinkubasi dalam tubuh kita kurang lebih 3-7 hari, baru gejala akan muncul.
Faktor Pemicu
Virus yang paling utama menyebabkan flu burung adalah virus dari unggas peternakan maupun unggas liar. Pertamanya, penyebaran hanya antar unggas, namun virus flu burung dapat bermutasi. Ada sejumlah turunan yang kemudian dapat menulari manusia, seperti H7N9 serta H5N1 yang menjadi jenis turunan memakan korban paling banyak.
Penularan akan terjadi saat kita menyentuh unggas yang sudah kena infeksi virus. Bahkan menghirup debu yang berasal dari kotoran kering unggas tersebut juga dapat memicu flu burung. Menikmati hasil ternak, seperti telur yang berasal dari unggas sakit pun akan merugikan. Flu burung bisa mengenai kita kalau daging atau telurnya tak diolah sampai matang.
Gejala
- Sakit dada.
- Hidung mengalami pendarahan.
- Gusi berdarah.
- Gangguan pencernaan.
Pengobatan
- Diisolasi supaya mencegah penularan.
- Minum banyak air.
- Menikmati makanan sehat.
- Banyak istirahat.
- Mengonsumsi obat antivirus serta obat peringan rasa sakit.
Pencegahan
- Menjaga kebersihan tubuh.
- Menjaga kebersihan kandang ternak unggas (bila punya).
- Memasak sampai matang hasil ternak unggas.
- Membeli daging unggas yang telah dipotong di tempat bersih.
21. Atelektasis
Penyakit pernapasan ini adalah sebuah keadaan di mana paru-paru tak berfungsi secara maksimal karena bronkus terhalang. Bila kerusakan terjadi, otomatis pembuangan karbondioksida serta proses penyerapan oksigen bermasalah.
Faktor Pemicu
- Darah yang menggumpal di paru-paru.
- Tumor pada jalur pernapasan.
- Jalur pernapasan menyempit.
- Benda asing di saluran pernapasan.
- Plak mukus.
Gejala
- Bernapas cepat namun dangkal.
- Kesulitan bernapas.
- Demam pada tahap ringan.
- Sering batuk.
Pengobatan
- Operasi
- Obat yang bisa membesarkan jalur bronkus.
- Fisioterapi dada.
Pencegahan
0 komentar:
Posting Komentar