Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah merupakan sebuah fenomena global yang sangat menakutkan dan sangat membahayakan bagi bangsa dan Negara. Dampak buruk penggunaan narkoba ini juga sudah menyentuh hampir ke seluruh masyarakat di semua golongan, bahkan narkoba ini perkembangannya sudah merambah ke segala tempat bahkan telah sampai di sekolah – sekolah baik SD,SLTP, SLTA dan juga di perguruan tingi. Kalau kondisi ini berlanjut akibatnya adalah menurunnya kualitas generasi muda yang berarti akan mengurangi asset bangsa.
Kondisi ini tentu merupakan masalah bagi remaja dan orang tua. Untuk itu prasyarat utama untuk terhindar dari narkoba adalah dengan cara “ mencegah “.
SEKELUMIT TENTANG NARKOBA
Narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya) biasanya juga disebut Napza (Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif).
Narkotika adalah Zat/obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sintetis maupun semi sintetis) yang menyebabkan penurunan/perobahan kesadaran, hilangnya rasa dan juga rasa sakit serta dapat menimbulkan ketergantungan, dan Psikotropika Yaitu Zat/obat baik alamiah maupun sintetis (bukan narkotika), yang mempengaruhi syaraf pusat menyebabkan perobahan pada aktivitas mental dan perilaku. Sedangkan Zat adiktif yaitu Yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sentetis maupun semi sintetis) yang menyebabkan ketergantungan dan menurunkan susunan syaraf pusat.
Berbagai jenis Narkotika diantaranya yaitu Opioid (Opiad), Kokain, Kanabis/ganja/hemp/chasra/cimenk, heroin/putouw, metadon, morfin, barbiturat, dls. Sedangkan Psikotropika biasanya berjenis ; Sabu–sabu, sedatif/hipnotik, ekstasi, nipam, speed, demoral, angel dust, dll.
Selain itu Zat Adiktif lainnya yang berjenis antara lain; alkohol, nikotin, kafein, zat desainer (speed ball,pace pill, cristal, angel dustrocket fuel), disamping masih terdapat zat-zat sejenis lainnya yang sangat membahayakan, dan dapat menimbulkan kecanduan/ketergantungan. Dan saat ini jenis serta bentuk narkoba tersebut sudah sangat jauh berkembang dan berfariatif dengan berbagai kemasan yang sangat menarik dan menyesatkan.
Efek kerja yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba ini secara umum sudah sangat diketahui yaitu dapat merangsang, mengacaukan dan juga menurunkan aktivitas susunan saraf pusat, dan orang yang sudah mengalami ketergantungan narkoba ini, besar kemungkinannya akan mengalami kerusakan pada organ tubuhnya yang pada akhirnya akan berakibat pada kematian.
Setiap jenis narkoba masing-masing mempunyai efek samping yang berfariasi, jika terhadap fisik akan menimbulkan gangguan, kerusakan bahkan sampai ke kematian maka secara psikologi akan menimbulkan efek diantaranya yaitu; Menimbulkan; kelainan perilaku; Menimbulkan paranoia, halusinasi dan ilusi; menimbulkan dorongan untuk melakukan aktivitas yang sangat berlebihan; gelisah dan tidak bisa diam, perilaku yang menjurus kekerasan, depresi, ketakutan, sulit mengendalikan diri dan masih banyak lagi yang lainnya.
Efek yang diatas tersebut hanyalah efek langsung yang terjadi pada pecandu narkoba, tetapi efek yang sangat membahayakan adalah efek selanjutnya yang berhubungan dengan lingkungan dan masyarakat lainnya. Pecandu narkoba cenderung menjadi orang yang tidak sehat, malas dan tidak produktif, namun demikian karena mereka mempunyai kebutuhan yang tidak dapat ditolak yaitu kebutuhan Narkoba, maka jalan pintas yang dalakukan biasanya adalah dengan melakukan tindak kriminal.
Narkotika adalah Zat/obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sintetis maupun semi sintetis) yang menyebabkan penurunan/perobahan kesadaran, hilangnya rasa dan juga rasa sakit serta dapat menimbulkan ketergantungan, dan Psikotropika Yaitu Zat/obat baik alamiah maupun sintetis (bukan narkotika), yang mempengaruhi syaraf pusat menyebabkan perobahan pada aktivitas mental dan perilaku. Sedangkan Zat adiktif yaitu Yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sentetis maupun semi sintetis) yang menyebabkan ketergantungan dan menurunkan susunan syaraf pusat.
Berbagai jenis Narkotika diantaranya yaitu Opioid (Opiad), Kokain, Kanabis/ganja/hemp/chasra/cimenk, heroin/putouw, metadon, morfin, barbiturat, dls. Sedangkan Psikotropika biasanya berjenis ; Sabu–sabu, sedatif/hipnotik, ekstasi, nipam, speed, demoral, angel dust, dll.
Selain itu Zat Adiktif lainnya yang berjenis antara lain; alkohol, nikotin, kafein, zat desainer (speed ball,pace pill, cristal, angel dustrocket fuel), disamping masih terdapat zat-zat sejenis lainnya yang sangat membahayakan, dan dapat menimbulkan kecanduan/ketergantungan. Dan saat ini jenis serta bentuk narkoba tersebut sudah sangat jauh berkembang dan berfariatif dengan berbagai kemasan yang sangat menarik dan menyesatkan.
Efek kerja yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba ini secara umum sudah sangat diketahui yaitu dapat merangsang, mengacaukan dan juga menurunkan aktivitas susunan saraf pusat, dan orang yang sudah mengalami ketergantungan narkoba ini, besar kemungkinannya akan mengalami kerusakan pada organ tubuhnya yang pada akhirnya akan berakibat pada kematian.
Setiap jenis narkoba masing-masing mempunyai efek samping yang berfariasi, jika terhadap fisik akan menimbulkan gangguan, kerusakan bahkan sampai ke kematian maka secara psikologi akan menimbulkan efek diantaranya yaitu; Menimbulkan; kelainan perilaku; Menimbulkan paranoia, halusinasi dan ilusi; menimbulkan dorongan untuk melakukan aktivitas yang sangat berlebihan; gelisah dan tidak bisa diam, perilaku yang menjurus kekerasan, depresi, ketakutan, sulit mengendalikan diri dan masih banyak lagi yang lainnya.
Efek yang diatas tersebut hanyalah efek langsung yang terjadi pada pecandu narkoba, tetapi efek yang sangat membahayakan adalah efek selanjutnya yang berhubungan dengan lingkungan dan masyarakat lainnya. Pecandu narkoba cenderung menjadi orang yang tidak sehat, malas dan tidak produktif, namun demikian karena mereka mempunyai kebutuhan yang tidak dapat ditolak yaitu kebutuhan Narkoba, maka jalan pintas yang dalakukan biasanya adalah dengan melakukan tindak kriminal.
FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Penyebab penyalahgunaan narkoba ini biasanya berasal dari faktor Individu, faktor social budaya dan juga dari faktor lainnya. Tapi yang paling utama terjadinya penyalahgunaan narkoba tentu karena banyak tersedia di mana-mana baik di pemukiman, di rumah sekolah, kampus, di jalanan, di warung-warung kecil dan lain sebaginya, meskipun ini dengan cara ilegal dan sembunyi-sembunyi dari faktor-faktor penyebab yang terjadi berasal :
1. Dari faktor Individu ini sangat dominan terjadi dari aspek kepribadian, yaitu yang menyangkut pada :
- Tingkah laku anti social seperti; kepribadian ingin melanggar, sifat memberontak, melawan apa saja yang berbau otoritas, menolak nilai-nilai yang tradisional, mudah kecewa dan sifat tidak sabar.
- Kecemasan dan depresi, ini banyak terjadi pada orang yang tidak dapat menyelesaikan kesulitan hidupnya sehingga timbul depresi dan akan berakibat pada penyalahgunaan narkoba.
- Pengetahuan yang kurang tentang napza akan mengakibatkan orang berfikir positif terhadap penggunaanya, sehingga akan mengakibatkan penyalahgunaan narkoba.
- Ketrampilan berkomunikasi dengan teman sebaya sangat berpengaruh pada penyalahgunaan narkoba. Pada Orang/anak yang kurang trampil berkomunikasi juga akan menyebabkan tidak dapat menolak/menghindar jika ada orang yang menawarkan untuk memcoba sesuatu (narkoba), sehingga akan mengakibatkan pada penyalahgunaan narkoba.
2. Dari Faktor Sosial budaya antara lain berasal:
- Dari kondisi keluarga; Hubungan keluarga yang kurang harmonis sehingga, Orang tua meninggal dls. Akan menyebabkan kurang nyamannya kondisi di dalam rumah.
- Dari pengaruh teman kelompok sebaya ; Keinginan untuk mencoba biasanya datang dari pengaruh teman, disamping rasa takut seseorang/anak untuk tidak diterima dalam kelompoknya akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan narkoba.
- Dari kondisi di Sekolah; Kurang ketatnya peraturan sekolah tentang tata tertib penggunaan narkoba, sistem control yang kurang ketat akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan narkoba.
3. Dari Faktor Lain yaitu berasal dari :
- Pengaruh iklan; Promosi iklan yang berlebihan atau kurang jelas tentang khasiat suatu obat, akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan narkoba.
- Kehidupan modern; kehidupan modern yang lebih mengarah pada banyaknya tuntutan hidup, bisa menyebabkan stress yang pada akhirnya akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan narkoba.
- Tingkah laku anti social seperti; kepribadian ingin melanggar, sifat memberontak, melawan apa saja yang berbau otoritas, menolak nilai-nilai yang tradisional, mudah kecewa dan sifat tidak sabar.
- Kecemasan dan depresi, ini banyak terjadi pada orang yang tidak dapat menyelesaikan kesulitan hidupnya sehingga timbul depresi dan akan berakibat pada penyalahgunaan narkoba.
- Pengetahuan yang kurang tentang napza akan mengakibatkan orang berfikir positif terhadap penggunaanya, sehingga akan mengakibatkan penyalahgunaan narkoba.
- Ketrampilan berkomunikasi dengan teman sebaya sangat berpengaruh pada penyalahgunaan narkoba. Pada Orang/anak yang kurang trampil berkomunikasi juga akan menyebabkan tidak dapat menolak/menghindar jika ada orang yang menawarkan untuk memcoba sesuatu (narkoba), sehingga akan mengakibatkan pada penyalahgunaan narkoba.
2. Dari Faktor Sosial budaya antara lain berasal:
- Dari kondisi keluarga; Hubungan keluarga yang kurang harmonis sehingga, Orang tua meninggal dls. Akan menyebabkan kurang nyamannya kondisi di dalam rumah.
- Dari pengaruh teman kelompok sebaya ; Keinginan untuk mencoba biasanya datang dari pengaruh teman, disamping rasa takut seseorang/anak untuk tidak diterima dalam kelompoknya akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan narkoba.
- Dari kondisi di Sekolah; Kurang ketatnya peraturan sekolah tentang tata tertib penggunaan narkoba, sistem control yang kurang ketat akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan narkoba.
3. Dari Faktor Lain yaitu berasal dari :
- Pengaruh iklan; Promosi iklan yang berlebihan atau kurang jelas tentang khasiat suatu obat, akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan narkoba.
- Kehidupan modern; kehidupan modern yang lebih mengarah pada banyaknya tuntutan hidup, bisa menyebabkan stress yang pada akhirnya akan menyebabkan orang/anak mencari kompensasi ke penyalahgunaan narkoba.
Ada tahap-tahap dari penyalahgunaan narkoba yaitu akan diawali dari tahap; Coba-coba, sosial/rekreasi, situasional dan akhirnya sampai pada tahap ketergantungan, dan dampak dari penyalahgunaan narkoba ini bukan hanya pada kondisi Fisik dan kondisi Psikologik saja tetapi juga berdampak besar pada kondisi sosial-ekonomi .
UPAYA DAN STRATEGI PENCEGAHAN PENGGUNAAN NARKOBA
Upaya yang paling baik dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba tentunya adalah melalui upaya pencegahan yang dilakukan kepada manusia sebagai calon pengguna dan pengadaan narkoba serta pemasarannya. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain melalui :
Upaya yang paling baik dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba tentunya adalah melalui upaya pencegahan yang dilakukan kepada manusia sebagai calon pengguna dan pengadaan narkoba serta pemasarannya. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain melalui :
1. Pencegahan primer (Primary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Penyuluhan tentang bahaya narkoba.
- Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
- Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.
2. Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba-coba menyalahgunakan Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba
- Konseling
- Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah
- Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu
- (life skills) antara lain tentang ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan menolak tekanan orang lain dan ketrampilan mengambil keputusan dengan baik.
3. Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban naroba untuk dapat menghindari
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok lingkungannya
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Penyuluhan tentang bahaya narkoba.
- Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
- Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.
2. Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba-coba menyalahgunakan Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba
- Konseling
- Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah
- Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu
- (life skills) antara lain tentang ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan menolak tekanan orang lain dan ketrampilan mengambil keputusan dengan baik.
3. Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban naroba untuk dapat menghindari
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok lingkungannya
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.
Selain pencegahan yang telah disebutkan, maka wahana yang paling berpotensi untuk dapat menghindari penyalahgunaan narkoba adalah dari lingkungan keluarga.
Ada Beberapa strategi sederhana yang dapat dilakukan orang tua dalam upaya pencegahan narkoba diantaranya yaitu:
1. Orang tua harus memiliki pengetahuan secara jelas tentang narkoba , agar dapat memberikan pengetahuan dan pembekalan pada anak tentang ganasnya narkoba dan bagaimana cara menghindarinya.
2. Hindari kepercayaan diri yang berlebihan bahwa anaknya adalah anak yang sempurna dan tidak punya masalah, ini perlu dilakukan agar secepatnya dapat mendeteksi dini bila ada perobahan yang tidak lazim pada anaknya.
3. Jangan segan mengawasi dan mencari penyebab terjadinya perubahan tingkah dan perilaku pada anaknya.
4. Cek secara berkala kondisi kamar ( bila anak memiliki kamar pribadi ), pakaian yang habis dipakai (isi kantong, aroma pakaian, dls) tas sekolah dan atribut lainnya. (dalam melakukannya perlu strategi yang baik agar tidak menimbulkan konflik dengan anaknya).
5. Orang tua sebaiknya dapat menjadi model dan contoh yang baik bagi anaknya serta sekaligus juga dapat berperan sebagai sahabatnya. ( agar anaknya tidak segan mencurahkan segala isi hati, pendapat dan permasalahan yang dihadapinya).
6. Menerapkan dan membudayakan delapan fungsi keluarga di dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Agar muncul rasa nyaman pada anak ketika berada di lingkungan keluarganya.
Ada Beberapa strategi sederhana yang dapat dilakukan orang tua dalam upaya pencegahan narkoba diantaranya yaitu:
1. Orang tua harus memiliki pengetahuan secara jelas tentang narkoba , agar dapat memberikan pengetahuan dan pembekalan pada anak tentang ganasnya narkoba dan bagaimana cara menghindarinya.
2. Hindari kepercayaan diri yang berlebihan bahwa anaknya adalah anak yang sempurna dan tidak punya masalah, ini perlu dilakukan agar secepatnya dapat mendeteksi dini bila ada perobahan yang tidak lazim pada anaknya.
3. Jangan segan mengawasi dan mencari penyebab terjadinya perubahan tingkah dan perilaku pada anaknya.
4. Cek secara berkala kondisi kamar ( bila anak memiliki kamar pribadi ), pakaian yang habis dipakai (isi kantong, aroma pakaian, dls) tas sekolah dan atribut lainnya. (dalam melakukannya perlu strategi yang baik agar tidak menimbulkan konflik dengan anaknya).
5. Orang tua sebaiknya dapat menjadi model dan contoh yang baik bagi anaknya serta sekaligus juga dapat berperan sebagai sahabatnya. ( agar anaknya tidak segan mencurahkan segala isi hati, pendapat dan permasalahan yang dihadapinya).
6. Menerapkan dan membudayakan delapan fungsi keluarga di dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Agar muncul rasa nyaman pada anak ketika berada di lingkungan keluarganya.
sumber
https://www.bkkbn.go.id/detailpost/strategi-sederhana-pencegahan-penggunaan-narkoba-melalui-keluarga
0 komentar:
Posting Komentar